Nama Oncidium berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu Onkos
yang artinya bantalan yang mengacu pada bagian dari bibir bunga yang
tebal berdaging. Oncidium dideskripsikan oleh O Swartz pada tahun 1800.
Oncidium
salah satu marga anggrek species yang berasal dari dataran Amerika dan
tumbuh pada habitat tropis dan subtropis. Bentuk pertumbuhannya adalah
simpodial. Oncidium termasuk anggrek yang juga sangat cepat
pertumbuhannya, biasanya pseudobulbs baru akan bermunculan jika perawatannya sesuai dengan yang diinginkannya.
Umumnya oncidium yang umum dibudidayakan adalah hibrida dengan bentuk:
- yang memiliki pseudobulbs bulat
telur dan berdaun ada yang lunak (soft-leave). Daun anggrek Oncidium
terkadang seperti rumput atau pita kecil yang keluar menjulang keatas
dari puncak pseudobulbs dan tangkai bunga dengan panjang bervariasi antara 15-100 cm akan muncul dari pangkal pseudobulbs, tandan bunga memiliki banyak kuntum mencapai 40 dan 50 kuntum bunga yang mana bunga berukuran sekitar 3 -4 cm.
-
yang berdaun seperti pencil (tereted - leaved). Daunnya berbentuk
silindris dan tebal atau menyerupai pencil. Jenis Oncidium ini memiliki
bungan dengan ukuran dan rupa yang hampir sama dengan oncidium
soft-leaved. Type ini jarang ditemui di pasaran.
- Oncidium
berdaun tunggal berwarna hijau pucat (terkadang dihiasi dengan bintik
kemerahan atau abu-abu) yang lebar dan tebal (mule-eared) dengan pseudobulbs yang sangat pendek dan tertutup seludang daun. Lebar daun sekitar 30 - 40 cm. Bunga yang dihasilkan umumnya cukup besar.
Media
tanam untuk anggrek oncidium ini menggunakan arang atau cacahan pakis
yang berukuran cukup halus dengan dreinase yang baik karena oncidium
hibrida kurang menyukai penyiraman yang berlebihan hingga membuat
genangan air.
Pmberian pupuk npk lengkap sama seperti anggrek
lain cukum menunjang untuk pertumbuhan oncidium. Gunakan pupuk berkadar P
tinggi pada masa pembungaan, dan yang berkadar N tinggi pada masa
pertumbuhan. SEbagai tambahan boleh juga menggunakan pupuk slow-release
karena pupuk ini tidak cepat larut hingga dapat menyesuaikan kebutuhan
nutrisi pohon dengan jangka waktu lama.
Penyakit yang sering
dijumpai pada oncidium adalah busuk batang, busuk tunas dan busuk akar.
Hal ini biasanya disebabkan oleh bakteri Erwinia sp karena buruknya
sirkulasi udara dan penyemprotan yang berlebihan dan dreinasi yang
kurang baik.. Untuk mengatasinya lakukan penyemprotan dengan Captan.
Bercak daun yang disebabkan oleh Acidovorax cattleya atau Pseudomanas cattleya
terkadang muncul juga menyerang kerabat anggrek oncidium seperti
Miltonia, Odontocidium dan Odontoglossum. Untuk mengatasinya dapat
digunakan fungisida berbahan dasar Copper-sulfate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar