Selasa, 12 Juni 2012

Anggrek Oncidium

Nama Oncidium berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu Onkos yang artinya bantalan yang mengacu pada bagian dari bibir bunga yang tebal berdaging. Oncidium dideskripsikan oleh O Swartz pada tahun 1800.

Oncidium salah satu marga anggrek species yang berasal dari dataran Amerika dan tumbuh pada habitat tropis dan subtropis. Bentuk pertumbuhannya adalah simpodial. Oncidium termasuk anggrek yang juga sangat cepat pertumbuhannya, biasanya pseudobulbs baru akan bermunculan jika perawatannya sesuai dengan yang diinginkannya.

Umumnya oncidium yang umum dibudidayakan adalah hibrida dengan bentuk:
- yang memiliki pseudobulbs bulat telur dan berdaun ada yang lunak (soft-leave). Daun anggrek Oncidium terkadang seperti rumput atau pita kecil yang keluar menjulang keatas dari puncak pseudobulbs dan tangkai bunga dengan panjang bervariasi antara 15-100 cm akan muncul dari pangkal pseudobulbs, tandan bunga memiliki banyak kuntum mencapai 40 dan 50 kuntum bunga yang mana bunga berukuran sekitar 3 -4 cm.

- yang berdaun seperti pencil (tereted - leaved). Daunnya berbentuk silindris dan tebal atau menyerupai pencil. Jenis Oncidium ini memiliki bungan dengan ukuran dan rupa yang hampir sama dengan oncidium soft-leaved. Type ini jarang ditemui di pasaran.

- Oncidium berdaun tunggal berwarna hijau pucat (terkadang dihiasi dengan bintik kemerahan atau abu-abu) yang lebar dan tebal (mule-eared) dengan pseudobulbs yang sangat pendek dan tertutup seludang daun. Lebar daun sekitar 30 - 40 cm. Bunga yang dihasilkan umumnya cukup besar.

Media tanam untuk anggrek oncidium ini menggunakan arang atau cacahan pakis yang berukuran cukup halus dengan dreinase yang baik karena oncidium hibrida kurang menyukai penyiraman yang berlebihan hingga membuat genangan air.

Pmberian pupuk npk lengkap sama seperti anggrek lain cukum menunjang untuk pertumbuhan oncidium. Gunakan pupuk berkadar P tinggi pada masa pembungaan, dan yang berkadar N tinggi pada masa pertumbuhan. SEbagai tambahan boleh juga menggunakan pupuk slow-release karena pupuk ini tidak cepat larut hingga dapat menyesuaikan kebutuhan nutrisi pohon dengan jangka waktu lama.

Penyakit yang sering dijumpai pada oncidium adalah busuk batang, busuk tunas dan busuk akar. Hal ini biasanya disebabkan oleh bakteri Erwinia sp karena buruknya sirkulasi udara dan penyemprotan yang berlebihan dan dreinasi yang kurang baik.. Untuk mengatasinya lakukan penyemprotan dengan Captan.

Bercak daun yang disebabkan oleh Acidovorax cattleya atau Pseudomanas cattleya terkadang muncul juga menyerang kerabat anggrek oncidium seperti Miltonia, Odontocidium dan Odontoglossum. Untuk mengatasinya dapat digunakan fungisida berbahan dasar Copper-sulfate.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar